Stop motion itu video yang dibuat dari kumpulan beberapa/banyak gambar yang saling berhubungan satu sama lain. Karena dalam membuat stop motion itu kita harus menyiapkan banyak gambar. Tidak hanya belasan gambar, gambar yang diperlukan antara puluhan sampai ratusan bahkan ribuan gambar. Tujuannya adalah bergerak sedikit demi sedikit antara bingkai foto secara individual, menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan sebagai urutan kontinyu untuk mendapatkan efek bergerak dan hidup.
Stop Motion dulunya paling dijauhi oleh para animator dunia, alasannya tekhniknya sudah lama selain itu untuk masalah financial mahal. Karena pada era tersebut masih menggunkan kamera analog dan memakai roll fill, ini semua masih mengandalkan tekhnologi manual atau analog. J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906) dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Namun pada tahun 1989, sejak Wallace dan Gromit muncul di layar kaca, stop motion kini kembali mengepakkan sayapnya di dunia animasi. Dan dibuktikan kembali oleh Chicken Run di tahun 2000, sampai sekarang. Bahkan, tak sedikit animator independen akhirnya ikut-ikutan tertarik dengan teknik ini.
Cara membuat Stop Motion dibutuhkan alat seperti di bawah ini :
- Kamera (Poket, kamera Hp, DSLR)
- Tripod (fungsinya untuk menyangga aja biar kamera nya diem dan tetap di posisi bidik dan yang penting kamera tetap posisi bidiknya).
- Obyeknya (Sesuai dengan apa yang di inginkan)
- Komputer (Mengedit hasil dari jepretan foto).
Pertama siapkan kamera terus potret obyek yang akan dijadikan stop motion movie dengan menggerakkan obyek yang di foto, potret sebanyak – banyaknya sampi kita mendapatkan beberapa posisi dan anglenya. Ketika selesai melakaukan pemotretan untuk membuatan stop motion, kumpulkan hasil foto tadi lalu edit ke dalam komputer dan urutkan hasil foto ke Movie maker atau alat bantu selain movie maker yang mendukung. Setelah selesai mengedit dan mengurutkan foto hasilnya tinggal di play. Perlu di ingat pembuatan stop motion di butuh kan ketelitian, ketekunan dan kesabaran agar hasil menjadi apa yang di inginkan. (Video Taken From : You Tube)
No comments:
Post a Comment