Tuesday, December 21, 2010
Bermain-main dengan indahnya teknik Strobist
Komunitas pecinta fotografi strobist saat ini sudah semakin banyak. Kepuasan menghasilkan foto dengan teknik pencahayaan yang diatur sedemikian rupa itu ternyata membuat banyak orang terus ingin berkreasi memotret dengan lampu kilat (flash). Foto yang dibuat dengan teknik ini mampu memberi kesan profesional, berkarakter, berdimensi dan unik. Jangan salah sangka lo… untuk menggeluti hobi ini kita harus merogoh kocek amat dalam, karena ternyata gear / peralatan yang diperlukan harganya cukup terjangkau.
Inti dari teknik strobist adalah memotret dengan flash yang terpisah dari kamera (off-shoe). flash ini diatur di posisi tertentu sehingga akan memberi hasil yang berbeda dibanding dengan flash yang terpasang di hot-shoe. Bagi yang perlu hasil lebih profesional, bisa digunakan lebih dari satu flash yang menyala bersamaan. Antara kamera dan flash perlu adanya sinkronisasi sehingga timingnya tepat.
Pada generasi fotografi yang masih menggunakan film, untuk melakukan teknik strobis memakai alat yang mirip dengan Trigger yang berfungsi sebagai pemicu flash. Alat ini umum dikenal sebagai mata kucing/slave unit/synchro eye yang berbasis pada pencahayaan flash dari master yang segera diikuti oleh slave-nya ( flash lain yang kita gunakan). namun penggunaan mata kucing hanya terbatas di studio saja, karena kepekaan mata kucing ini tidak akan bekerja pada lokasi outdoor. Cara lainnya yang umum dipakai untuk men-trigger / memicu flash yang terpisah dari kamera yaitu :
• memakai kabel
• memakai sensor cahaya (mata kucing)
• memakai gelombang infra-red (IR)
• memakai gelombang radio (RF)
Cara apa yang dipilih tentu tergantung pada kebutuhan dan dana yang ada. Kabel lebih kepada kemudahan pemakaian namun terbatas penempatan dan jumlah lampu yang bisa dipancing/dipicu. Mata kucing juga praktis namun jika digunakan pada siang hari jadi kurang sensitif. Sistem infra merah sudah jarang dipakai karena merepotkan, antara kamera dan lampu harus segaris, tidak boleh terhalang oleh suatu benda lain. Metode RF dianggap sebagai metode off-shoe yang terbaik namun juga yang termahal. Flash kelas atas umumnya sudah memiliki pemancar RF terintegrasi sehingga bisa bermain wireless trigger dengan puas.
So, berkreasi dengan strobist ? Mengapa tidak ???????? Selamat mencoba !!!!!!!.......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment