Monday, December 20, 2010

Sejarah Fotografi





Fotografi merupakan kata-kata yang diambil dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu: photo yang artinya cahaya dan graph yang artinya lukis. Secara sederhana fotografi bisa diartikan menggambar dengan cahaya. Fotografi sendiri dikenal sudah sangat lama bahkan sebelum masehi. Akan tetapi sejarah fotografi tidak bisa terkuak terlalu dalam. Hal ini dikarenakan minimnya sumber-sumber sejarah yang mendukung data-data dari bagaimana fotografi berkembang untuk pertama kali. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong.
Tahun 1519 Leonardo Da vinci mempopulerkan mainan yang banyak digunakan para pelukis, yaitu kamera obscura, sebuah perkakas praktis yang terdiri dari kotak sempit-ringan dengan sebuah cermin, sebuah kaca putar atau layar kertas, dan sebuah lubang sebesar ujung jarum (pinhole). Para pelukis menggunakan alat ini untuk mengubah pemandangan 3 dimensi menjadi image 2 dimensi. Dalam perkembangannya kamera Obscura banyak dimodifikasi oleh para seniman, tetapi tetap saja ada ketidakpuasan muncul karena citra yang ditampilkan tidak jelas, selain itu ketidakpuasan lain adalah bagaimana merekam gambar pemandangan didepan kamera seperti layaknya sebuah lukisan.
Secara sederhana, sejarah dan perkembangan fotografi di bagi dalam 3 era. Era ini dibagi berdasarkan dari teknologi pada kamera dan bahan untuk merekam gambarnya. Erat tersebut adalah Era Pra Negatif Film, Era Negatif Film dan Era Fotografi Digital.

No comments:

Post a Comment